Kompak, Setiap awal tahun, para Wajib Pajak di Indonesia dihadapkan pada kewajiban penting: melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Orang Pribadi (PPh OP). Bagi banyak orang, terutama yang sudah terbiasa menggunakan sistem daring Direktorat Jenderal Pajak (DJP Online), proses pelaporan ini seharusnya menjadi rutinitas tahunan yang bisa diselesaikan dengan mudah dan cepat. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. Masih ada banyak kendala teknis yang kerap ditemui, salah satunya adalah pesan error “proses upload tidak dapat dilanjutkan, tanggal SPT harus diisi” yang muncul saat menggunakan e-Filing.
Masalah ini bisa sangat menjengkelkan. Bayangkan, Anda sudah menyiapkan file CSV, mengisi data dengan benar, memastikan semua dokumen pendukung lengkap, dan tiba saatnya untuk mengunggah data tersebut ke sistem DJP. Namun tiba-tiba muncul notifikasi yang seolah menyatakan bahwa Anda lupa mengisi tanggal SPT, padahal Anda merasa sudah melakukannya dengan benar. Anda pun kebingungan, tidak bisa melanjutkan proses pelaporan, sementara tenggat waktu semakin dekat.
Lebih membingungkan lagi, sebagian pengguna lain melaporkan bahwa mereka berhasil menyelesaikan proses pelaporan meski sempat mengalami kendala serupa. Beberapa bahkan menemukan bahwa SPT mereka ternyata sudah tercatat sebagai “terlapor” di sistem meskipun sempat gagal saat proses upload. Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini murni kesalahan input pengguna, atau ada faktor lain dari sisi teknis sistem yang perlu diperhatikan?
Jika Anda saat ini sedang mengalami kendala seperti ini, jangan khawatir. Artikel ini akan membahas secara ringkas namun jelas mengenai apa penyebab umum dari notifikasi “tanggal SPT harus diisi” dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan mengetahui langkah-langkah yang tepat, Anda bisa menyelesaikan pelaporan pajak tahunan dengan lancar dan tanpa stres.
Penyebab Umum dan Cara Mengatasi Proses Upload Tidak Dapat Dilanjutkan Tanggal SPT Harus Diisi
Berikut beberapa hal yang bisa Anda periksa dan lakukan:
- Periksa Format Tanggal
Pastikan tanggal SPT diisi dengan format yang benar sesuai yang diminta sistem (biasanya: DD/MM/YYYY atau YYYY-MM-DD). Kadang, kesalahan format bisa menyebabkan sistem tidak membaca tanggal yang Anda input. - Gunakan e-Form sebagai Alternatif
Jika kendala terus terjadi di e-Filing, Anda bisa coba gunakan e-Form. Beberapa wajib pajak melaporkan bahwa menggunakan e-Form 1770 berhasil menyelesaikan masalah ini. Setelah mengisi, submit berhasil dan token/verifikasi via SMS juga langsung dikirimkan. - Cek Arsip Pelaporan
Ada kasus di mana notifikasi “tanggal SPT harus diisi” muncul, padahal proses pelaporan sebenarnya sudah berhasil. Coba cek di menu Arsip untuk melihat apakah SPT sudah masuk dan statusnya “terlapor”. - Pastikan File CSV Tidak Rusak atau Bermasalah
CSV yang bermasalah (misalnya data tidak lengkap atau salah input) juga bisa memicu error ini. Coba buat ulang file CSV dengan hati-hati, dan pastikan semua kolom penting sudah terisi.
Tips Tambahan Isi SPT
- Gunakan browser versi terbaru saat mengakses layanan DJP Online.
- Hapus cache dan cookies browser jika masalah masih berlanjut.
- Coba akses DJP Online pada jam-jam sepi, untuk menghindari beban server.
Kesimpulan
Masalah “proses upload tidak dapat dilanjutkan, tanggal SPT harus diisi” memang menjengkelkan, tetapi bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti memastikan format tanggal, mencoba alternatif e-Form, dan memeriksa arsip pelaporan.
Baru saja berhasil lapor SPT OP pakai e-Form 1770? Langsung sukses submit dan verifikasi melalui SMS berjalan lancar? Alhamdulillah!
Semoga penjelasan ini bermanfaat. Jangan lupa untuk share ke teman yang juga sedang mengalami kendala serupa agar mereka tidak panik dan bisa segera menyelesaikan pelaporan pajaknya.